Jakarta, DUNIA LANGIT
Gejala infeksi sinus seperti pilek dan
hidung gatal dan tersumbat, kelelahan, sulit tidur, demam dan dahak,
sering tumpang tindih dengan gejala penyakit lain seperti alergi dan
flu. Tapi, ada beberapa gejala unik yang dapat menjadi penanda khusus
dari infeksi bakteri sinus yang biasanya perlu diobati dengan
antibiotik.
Biasanya, awal infeksi sinus disebabkan
oleh virus, sama halnya dengan pilek atau flu. Virus ini kemudian
membuat cairan lendir Anda begitu tebal sehingga menyulitkan pernapasan.
Lalu bakteri tumbuh di lendir atau mukosa itu. Begitulah cara virus
berubah menjadi infeksi bakteri, jelas Erich Voigt, M.D., direktur
divisi THT di NYU Langone Medical Center.
Karena virus tidak bisa dienyahkan
antibiotik, dokter akan memastikan apakah Anda benar-benar mengalami
infeksi bakteri sebelum mereka memberikan obat-obatan. Biasanya, dokter
akan mengonfirmasi gejala dan mungkin juga mengambil sample lendir Anda
untuk diperiksa. Kabar baiknya adalah, infeksi bakteri dapat dengan
mudah diobati dengan antibiotik.
Jadi bagaimana Anda bisa tahu bahwa yang
Anda derita adalah infeksi sinus, bukan alergi atau flu biasa? Berikut
adalah gejala khas infeksi sinus:
- Gejala seperti flu yang bertahan lebih dari seminggu
Biasanya, infeksi sinus dimulai dengan
gejala flu yang klasik seperti hidung tersumbat, demam, gatal di
tenggorokan, merasa lelah dan sakit otot," kata Voigt. Umumnya, gejala
flu akan membaik setelah tiga sampai lima hari, atau paling lama tujuh
hari. Jika tidak, atau gejala semakin parah, kemungkinan itu adalah
infeksi bakteri.
- Warna ingus atau lendir berubah
Gejala sinus akan semakin nyata ketika
infeksi
berkembang. "Hidung akan semakin tersumbat dan lendir yang keluar dari
hidung akan lebih produktif dan berubah warna," kata Voigt.
- Post-nasal drip
Ingus yang semakin produktif mungkin berarti Anda mengalami post-nasal drip. Hal ini terjadi ketika lendir menumpuk di belakang sinus dan menetes ke dalam tenggorokan dan dada.
- Batuk phlegmy
Batuk phlegmy adalah batuk yang terjadi
karena Anda berusaha mengeluarkan lendir yang menyumbat. Oleh dokter,
ini disebut batuk produktif dan merupakan gejala klasik infeksi sinus
.
5.
Tekanan Sinus dan nyeri
Gejala seperti flu dapat membuat hidung
dan kepala terasa berat. Infeksi sinus juga membuat wajah dan area sinus
Anda terasa sesak dan menyakitkan, sehingga menyebabkan sakit kepala.
"Pada beberapa orang, ini bisa terasa
begitu menyiksa dan sering dikira sakit gigi. Rasa sakit juga terasa di
belakang mata atau antara mata dan hidung," kata Voigt.
Beberapa orang lainnya menemukan daerah
sinus mereka terasa bengkak dan sakit saat disentuh. Sakit kepala karena
sinus kerap menjadi lebih buruk ketika Anda membungkuk ke depan,
menurut Mayo Clinic.
0 comments
Comment Now